Ketua BPSK HKBP Paparkan Monitoring Sentralisasi Di Seminar dan Workshop PDP Distrik DKI Jakarta
Ketua Badan Pengelola Sentralisasi Keuangan (BPSK) HKBP St. Martuama Saragi hadir menjadi narasumber pada kegiatan Seminar dan Workshop Profesionalisme dalam Penatalayanan HKBP Distrik VIII DKI Jakarta yang diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata Depok, Rabu (22/3/2023).
Didampingi moderator St. M. Bakkara, Martuama menyampaikan filosofi sentralisasi keuangan untuk mengawali pemaparannya. Ia menyebutkan bahwa sentralisasi adalah pemusatan pengelolaan sistem keuangan HKBP di tingkat pusat atau hatopan. Dengan terlaksananya sentralisasi keuangan, diharapkan dapat membangkitkan dan mengembangkan pelayanan di seluruh HKBP. Selain itu, melalui sentralisasi, akan terwujud kesetaraan, keadilan, keberlanjutan dan kekeluargaan bagi seluruh pelayan dan warga jemaat HKBP.
Selanjutnya, Martuama menjelaskan terkait tugas dan tanggung jawab mereka selaku komisioner BPSK sesuai dengan anggaran HKBP. Ia juga menyampaikan realisasi penyetoran dana sentralisasi dari persembahan setiap gereja secara nasional. Evaluasi dirasa perlu untuk melihat perkembangan penyetoran persembahan sentralisasi yang seterusnya akan dipakai untuk membiayai balanjo dan biaya operasional HKBP dari tingkat pusat hingga resort.
Selain evaluasi secara nasional, Martuama juga mengungkapkan realisasi pemasukan persembahan yang dikirimkan dari gereja-gereja di wilayah pelayanan Distrik DKI Jakarta. Sebagaimana target yang telah diputuskan oleh Rapat MPS, Distrik DKI Jakarta memiliki target sekitar 7,4 miliar per bulan. Namun realisasi bulan Januari hanya sekitar 56,42 persen dan Februari 51,06 persen.
Sesuai dengan target pemasukan, BPSK membuat klasifikasi gereja di Distrik DKI Jakarta berdasarkan jumlah setoran. Ternyata, terdapat 11 gereja yang jumlah setorannya di atas 150 persen dibanding target yang telah ditentukan, bahkan ada yang mencapai 921,98 persen. Terdapat 12 gereja dengan capaian penerimaan rata-rata 90-150 persen, 11 gereja dengan capaian di bawah 20 persen dan 46 gereja dengan capaian 20-90 persen.
Usai menyampaikan paparannya, Martuama menyampaikan usulan agar ke depan dibentuk tim monitoring sentralisasi keuangan di tingkat Distrik yang akan melakukan tugas monitoring dan analisa setoran gereja ke BPSK.
Di akhir pemaparannya, Martuama selaku Ketua BPSK menyampaikan harapannya agar seluruh peserta seminar yang terdiri dari pendeta resort, pimpinan jemaat, ketua dewan, ketua majelis perbendaharaan dan bendahara se Distrik DKI Jakarta bersinergi dan mengupayakan yang terbaik untuk mencapai target dan keberlanjutan sentralisasi keuangan HKBP ke depan.