Kominfo Dianggap Tak Paham Realitas Hidup Freelancer
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya menyeriusi pemblokiran yang mereka janjikan bagi platform-platform tak mendaftar program Penyelenggaraan Sistem Elektronik (PSE). Program itu awalnya dikhawatirkan bakal berdampak serius bagi industri digital di Indonesia, karena Google hingga Meta masuk daftar risiko terblokir. Namun, setelah beberapa nama besar mendaftar di detik-detik akhir ke Kominfo, ternyata yang kini betulan terblokir adalah platform yang penting bagi komunitas ESports dan pekerja lepas. Sejak 30 Juli 2022, platform Steam, Epic Games Store, serta PayPal telah terblokir. Game online macam Dota, Counter Strike, dan Origin turut diblokir oleh Kominfo.
Beberapa platform maupun game online tersebut tidak bisa lagi diakses dengan bebas lewat provider seluluer maupun beberapa jaringan penyedia internet (ISP) saat artikel ini dilansir. Keputusan Kominfo sontak menuai kecaman keras dari sebagian pengguna internet.
Pasalnya, banyak pekerja lepas (freelancer) di Indonesia yang mendapatkan klien dari luar negeri lazimnya menerima pembayaran via PayPal. Pemakaian VPN pun tidak bisa jadi solusi untuk kali ini. Sebab sistem PayPal tidak bersedia melakukan transfer dana bila IP terdeteksi beda negara.
Main game online memakai VPN juga bisa memicu putusnya koneksi. Pengubahan DNS pun diyakini beberapa netizen tak bisa berlangsung lama, karena beberapa ISP sering melakukan ‘DNS Poisoning’ untuk mencegah taktik akses macam itu.
Belum bisa diketahui jumlah pekerja lepas yang terdampak oleh keputusan Kominfo memblokir PayPal. Dalam survei yang dilakukan 2018 lalu, PayPal sempat mewawancarai 1.602 orang di Tanah Air pengguna layanan mereka. Jumlah real-nya bisa jauh lebih besar.