Menempatkan Diri Secara Benar Di Hadapan TUHAN
Pengkhotbah 3: 14, Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
Pernahkah Anda berjumpa dengan orang yang plin-plan? Biasanya orang yang plin-plan pada saat tertentu, ia berkata dengan penuh keyakinan bahwa ia hendak melakukan sesuatu. Namun, dikesempatan lainnya, ia mengurungkan niatnya sendiri. Seperti pepatah mengatakan orang yang plin-plan itu “bagai air di daun talas” bisa bergerak kemana-mana karena tidak bisa menempel di permukaan daun yang licin. Allah kita bukanlah Pribadi yang plin plan, ketetapan Allah tidak berubah sepanjang waktu. Ketetapan Allah pasti terlaksana sesuai dengan kedaulatan-Nya. Ketika TUHAN sudah menciptakan sesuatu, maka sesuatu itu akan tetap ada untuk selama-lamanya. Ketetapan dan keputusan TUHAN tetap berlaku dan tidak akan pernah berubah. Itulah kesaksian iman pengkotbah Raja Salomo. Melalui ayat bacaan ini kita mendapatkan nilai kebenaran yaitu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya bahkan tidak dapat ditambah maupun dikurangi. Tuhan Allah sudah menentukan segala sesuatu dalam ketetapanNya, misalnya, setiap yang hidup pasti akan melalui masa Bahagia dan sedih, sehat dan sakit, masa muda dan berubah semakin menua dan mati, mengapa demikian agar kita semakin bergantung padaNya dan dengan demikian manusia memiliki rasa takut akan Tuhan yang pada akhirnya akan menghantarkan kita pada kekekalan.
Sahabat Kairos kita harus yakin dan percaya bahwa Tuhan berkuasa atas alam semesta dan segala isinya termaksud atas hidup kita. Kita harus percaya apapun yang terjadi dalam hidup kita adalah dengan sepengetahuanNya. Tuhan adalah Tuhan yang mahatahu dan mahakuasa, yang sudah menetapkan hal-hal tertentu untuk terjadi pada saatnya. Walaupun demikian, manusia yang diciptakanNya di dunia bukanlah seperti robot-robot yang hanya bisa melakukan sesuatu dengan perintah Tuhan. Tuhan memberikan kebebasan kepada manusia untuk mengambil keputusan, dan iblis pun tahu bahwa dengan adanya kebebasan manusia, ia masih mempunyai kesempatan untuk menghancurkan kebahagiaan manusia. Maka pakailah kebebasan itu dalam RADAR tetap takut akan Tuhan.
Ingatlah sahabat Kairos… Orang yang dapat menempatkan dirinya sebagaimana seharusnya akan mengalami kebaikan dan berkat, tetapi orang yang tidak dapat menempatkan diri sebagaimana seharusnya akan selalu menderita dan tidak pernah merasa diberkati. Ketika kita menempatkan diri kita pada posisi yang seharusnya di hadapan TUHAN, kita akan menjadi orang-orang yang bersyukur kepada-Nya. Menempatkan Diri Secara Benar Di Hadapan TUHAN berarti bahwa kita menerima kedaulatan-Nya dan percaya akan kasih-Nya kepada kita. Marilah kita letakkan pengharapan kita pada kuasa yang kekal dan terus berharap pada kedaulatan Allah. Rencana-Nya tidak pernah gagal. Oleh sebab itu, yakinkanlah bahwa apa yang kita lakukan itu selaras dengan rencana Allah. Amin.