Menteri BUMN: “Kementerian BUMN dan HKBP Perlu Membentuk Tim Bersama”
Menteri BUMN Erick Thohir menerima kunjungan Kepala Departemen Diakonia HKBP, Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta dan Ketua Badan Usaha HKBP bertempat di rumah dinas kawasan Jl. Denpasar Raya C3 14 Jakarta Selatan, Selasa (26/4/2022)
Pertemuan berlangsung pada pukul 16.45 WIB membicarakan dan mendiskusikan berbagai topik penting yang berkaitan dengan pelayanan HKBP bekerjasama dengan Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir menyambut hangat kedatangan Kadep Diakonia HKBP Pdt. Debora P. Sinaga, Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik, Ketua Badan Usaha HKBP Pontas Pane didampingi Sahala Panjaitan bersama beberapa orang rombongan lainnya.
Erick Thohir mengatakan komitmen Kementerian BUMN untuk melakukan pemerataan pembangunan ekonomi dalam segala lini masyarakat. Ia juga menyampaikan perlunya pembentukan Tim Kementerian BUMN dan HKBP untuk memetakan kondisi lapangan untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata.
“Kementerian BUMN dan HKBP perlu membangun tim bersama untuk memetakan kondisi lapangan,” kata Erick Thohir.
Erick Thohir juga menceritakan tentang latar belakang kehidupannya yang dibangun dalam nuansa keberagaman dan lintas agama. Hal ini memengaruhi sistim kerja yang dibangun di Kementerian yang dipimpinnya dengan menjaga keseimbangan di dalamnya.
“Struktur Kementerian BUMN juga beragama, itulah Indonesia yang kita kenal, yang memiliki keragaman,” ujar Erick Thohir.
Menteri BUMN juga menyampaikan bahwa Kementerian BUMN telah berhasil mendongkrak sirkulasi ekonomi Indonesia dengan menjadikan profit BUMN sebagai sumber pendorong bagi program pemerintah.
“Dulu profit hanya 8 triliun, namun sekarang mencapai 40 triliun meski pada masa pandemi,” lanjut Menteri BUMN.
Erick Thohir juga mengusulkan agar HKBP dapat menyusun berbagai prioritas dalam program-program yang disampaikan baik oleh Kadep Diakonia, Praeses DKI, dan Ketua Badan Usaha HKBP. Prioritas yang bagus itu juga menyangkut manajemen aset dan bidang usaha yang memiliki prospek nyata.
“Salah satu contoh tentang difabel, mesti ditentukan difabel seperti apa yang akan diarahkan. Mengenai aset, harus dipelajari asetnya apa,” kata Erick Thohir
Menteri BUMN juga menyampaikan fokus kerjasama agar diarahkan tentang pendampingan dan pembiayaan, masalah pangan, dan pembukaan lapangan kerja.
“Kita sepakati 2 atau 3 program dulu, kemudian di-review dan jika hasil positif dapat diperpanjang lagi,” ujar Menteri BUMN.
Sebagai tindak lanjut nyata dari kesepakatan itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengusulkan untuk segera membentuk PIC HKBP dan PIC Kementerian BUMN untuk melakukan diskusi lanjut dan tentu diharapkan HKBP segera dapat menyampaikan data-data terkait untuk dipelajari pihak Kementerian BUMN.
Dipandu Praeses Bernard Manik, kerjasama dimaksud akan dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 Mei 2022 di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung Sumatera Utara.
Sebelum meninggalkan tempat, Kadep Diakonia, Praeses DKI, Ketua Badan Usaha HKBP didampingi rombongan menyematkan ulos kepada Menteri BUMN Erick Thohir.