Paskah II HKBP Sudirman Jakarta Bagi Berkat Pada Anak Panti Asuhan Dan Pedagang UKM
Praeses HKBP Distrik VIII DKI Jakarta Pdt. Bernard Manik melayani ibadah Paskah II di HKBP Sudirman, Senin (10/4/2023), pukul 19.00 WIB.
Sebagaimana diketahui, HKBP hingga saat ini tetap merayakan 3 hari besar (Natal, Paskah dan Pentakosta) hingga 2 hari berturut-turut.
Ibadah Paskah II diadakan dalam bahasa Indonesia yang dilayani liturgis St. Tioman Hutahaean dan khotbah disampaikan Praeses Bernard Manik.
Praeses merefleksikan makna topik paskah kedua “Allah membangkitkan hamba-Nya” berdasarkan Kisah Para Rasul 3:24-26. Ia mengajak jemaat untuk senantiasa menyadari bahwa hanya Allah yang pantas untuk ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
“Allah yang harus ditinggikan, bukan kita. Kita hanyalah alat Tuhan untuk melakukan perkara-perkara besar,” kata Praeses.
“Dari segala karya besar yang kita lakukan, biarlah itu untuk kemuliaan Tuhan, jangan rampas untuk dirimu dan untuk menyanjung dirimu,” lanjutnya.
Perayaan paskah kedua di HKBP Sudirman diadakan bersama-sama dengan anak-anak dari Panti Asuhan Bersinar. Sejumlah 28 anak didampingi 2 orang pengurus panti asuhan ikut beribadah bersama di HKBP Sudirman serta mempersembahkan lagu pujian.
Pada momen perayaan paskah ini, Panitia Paskah dan Pentakosta 2023 HKBP Sudirman Jakarta yakni Ny. Maria Sirait br. Manik (ketua) dan Ny. Revi Silaban br. Manik (bendahara) menyerahkan tanda kasih kepada pengurus Panti Asuhan Bersinar. Tanda kasih itu adalah komitmen panitia untuk berbagi kasih dan sukacita paskah kepada anak-anak di panti asuhan.
Tampak hadir mengikuti ibadah Pdt. Jusen Boangmanalu (pendeta resort) dan Pdt. Desima Sihotang (pendeta fungsional). Selain itu, NHKBP, Guru Sekolah Minggu dan Koor Hosana tampil mempersembahkan pujian dalam perayaan paskah kedua ini.
Usai ibadah, panitia turut menyediakan makan bersama di area atau halaman gereja. Uniknya, makan bersama ini tidak menggunakan nasi box, tetapi panitia melibatkan para pedagang atau UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang biasa berjualan di sekitaran gereja. Mereka menyediakan dagangannya berupa bakso, sate, siomay, nasi goreng dan lainnya.
Makan malam dengan melibatkan pedagang tersebut merupakan upaya panitia untuk memberdayakan UKM sekaligus menghadirkan gereja menjadi berkat bagi sekitar.