Pdt. Frengki Napitupulu Pembicara Pada Persekutuan Alumni Kristen Sumatera Utara

Pdt. Dr. Frengki Napitupulu, Pemimpin Umum New Kairos HKBP Distrik VIII DKI Jakarta menjadi pembicara pada ibadah dan diskusi bersama Yayasan Persekutuan Alumni Kristen Sumatera Utara (PAKSU), Minggu (11/2/2024) mulai pukul 14.00 WIB bertempat di Gedung Gereja HKBP Cililitan, Jakarta Timur.

Persekutuan Yayasan PAKSU dengan tema “Landing on You” dikemas dalam nuansa Hari Kasih Sayang, yang diawali dengan ibadah bersama yang diikuti anggota yang hampir keseluruhan adalah pemuda dan pemudi yang belum menikah.

Pdt. Dr. Frengki Napitupulu dalam pemaparan materi membahasa apa dan bagaimana konsep perkawinan dalam Kristen. Ia menyampaikan bahwa persoalan menikah atau tidak menikah mesti dipahami dari aspek etis daripada aspek kemutlakan. Pdt. Frengki juga memberi ulasan bagaimana kriteria ideal pasangan hidup sesuai iman Kristen, serta bagaimana proses pencarian pasangan hidup dilakukan dengan tidak menghilangkan aspek kekudusan hidup.

Seusai pemaparan materi, acara berlanjut dengan diskusi interaktif dengan peserta ibadah. Beberapa di antaranya memberikan pertanyaan seputar pemahaman iman Kristen tentang “jodoh” dan bagaimana ekspresi cinta yang sejati. Para peserta juga membagikan pengalaman hidup mereka, utamanya dalam relasi dan interaksi dengan sesama. Diskusi interaktif dipandu moderator Suhanda Simaremare.

Seusai diskusi, ibadah dan acara berlanjut dengan pelepasan pengurus BPH PAKSU periode 2023-2024 serta meneguhkan kepengurusan yang baru periode 2024-2025. Pengutusan dipimpin Ketua Yayasan PAKSU Purwanto Siagian.

Persekutuan Alumni Kristen Sumatera Utara (PAKSU) terdiri dari Yayasan PAKSU, BPH PAKSU, dan PASUTRI PAKSU. Lembaga ini memiliki visi: Menjadi alumni yang hidup di dalam iman dan memiliki integritas Kristen yang tangguh bagi gereja, masyarakat, dan bangsa. Misi: Wadah Persekutuan Alumni Kristen Sumatera Utara untuk saling menguatkan satu dengan yang lain, Mendukung Dana Pelayanan Medan, Perkabaran Injil bagi perwujudan Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:19-20), dan Berperan dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan kehidupan berbangsa dan bernegara.