Pelaksanaan PTM 100% di BPK PENABUR Jakarta
BPK PENABUR Jakarta telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100%. Pelaksanaan ini
merujuk pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor:
e-0018 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran di Satuan Pendidikan pada Masa Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Berbagai aspek terkait dengan PTM 100% telah dipersiapkan
sebaik mungkin mulai dari kesehatan, fasilitas, tenaga pendidik, hingga komunikasi dengan orang tua.
Proses penerapan PTM 100% dilakukan dengan mengadakan pembelajaran 100% kapasitas kelas. Bagi
peserta didik yang mengalami kendala seperti peserta didik belum vaksin, vaksin belum lengkap, atau
anggota keluarga terkonfirmasi positif COVID-19, maka BPK PENABUR Jakarta memberikan solusi melalui
aplikasi Google Classroom dan pengiriman tugas melalui WhatsApp.
“Merujuk pada surat edaran dari Dinas Pendidikan pada tanggal 6 Juni 2022, BPK PENABUR Jakarta
mengikuti peraturan dan arahan untuk mengadakan pembelajaran secara on site dengan kapasitas kelas
100% dan sudah tidak memberikan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti peraturan sebelumnya,” ujar
Kumalasari Onggobawono selaku Kepala Divisi Pendidikan BPK PENABUR Jakarta.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pelaksanaan PTM di jenjang Taman Kanak-kanak (TK) terdapat
pengurangan jumlah menit untuk belajar. Sebelum pandemi, jumlah menit untuk belajar peserta didik
pada tingkat Toddler selama 60 menit, Kelompok Belajar selama 120 menit, dan TK A serta TK B selama
180 menit. Sementara dalam pelaksanaan PTM 100%, jumlah menit untuk belajar peserta didik pada
tingkat Toddler menjadi 30 menit, Kelompok Belajar selama 60 menit, dan TK A maupun TK B selama 90
menit.Di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Dinas Pendidikan
Jakarta, BPK PENABUR Jakarta selalu dinamis mengikuti kebijakan serta peraturan yang berlaku.
“Kami berpendapat bahwa Dinas Pendidikan telah mempersiapkan PTM secara bertahap, kami pun telah
mengikuti serta melakukan arahan-arahan tersebut dan hasilnya baik adanya. Aturan terbaru dari
pengawas disampaikan bahwa apabila terdapat kasus positif di sebuah kelas maka kelas itu akan di
PJJ-kan sambil menunggu hasil penelusuran melalui tes PCR oleh pihak Puskesmas, apabila semua siswa
lain dinyatakan negatif, maka kelas bisa dibuka kembali untuk PTM 100%. Jadi semua rekomendasi buka
tutup kelas berdasarkan rekomendasi dari Puskesmas” terangnya.
BPK PENABUR Jakarta mempersiapkan para tenaga pendidik agar dapat mendukung jalannya PTM 100%
dengan sehat dan maksimal. Persiapan dilaksanakan sejak bulan Januari sampai menjelang kenaikan
kelas pada bulan Juni. Para tenaga pendidik pun menyambut baik pelaksanaan PTM 100%. Selain itu, BPK
PENABUR Jakarta turut mempersiapkan orang tua peserta didik untuk dapat mendukung jalannya PTM
100% melalui surat edaran dan pertemuan orang tua peserta didik yang disesuaikan dengan karakteristik
jenjang peserta didik.
“Kami memberikan berbagai arahan dalam pertemuan orang tua peserta didik dan menyampaikan
sistem PTM 100% sesuai kapasitas kelas sesuai dengan surat edaran dari Dinas Pendidikan.” lanjutnya.
Sebelum memasuki bulan Januari 2022, BPK PENABUR Jakarta telah menerapkan protokol kesehatan
didukung sarana dan prasarana yang memadai. Fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
tersedia di beberapa titik dengan jumlah yang cukup. Selain itu, sebelum dan sesudah proses belajar
dilakukan disinfeksi di seluruh area sekolah.
BPK PENABUR Jakarta juga berperan aktif mempersiapkan peserta didik mengikuti PTM 100% salah
satunya melalui video edukasi bertajuk “Persiapan Pembelajaran Tatap Muka Aktual BPK PENABUR
Jakarta”. Melalui video tersebut, para peserta didik diimbau mempersiapkan perlengkapan belajar sesuai
jadwal serta tas bekal makan dan minum. Selain itu, mereka perlu mempersiapkan perlengkapan
protokol kesehatan yang terdiri dari satu buah masker minimal tiga lapis untuk digunakan, dua buah
masker cadangan dalam plastik klip, satu botol hand sanitizer, satu botol disinfektan, satu bungkus tisu
kering dan bungkus tisu basah (antiseptic), serta satu plastik klip tempat masker kotor.
Setelah tiba di sekolah, peserta didik diwajibkan cuci tangan dengan sabun sebelum memasuki gedung
sekolah dan melakukan pengukuran suhu tubuh. Selama proses belajar pun peserta didik harus selalu
memakai masker dan menjaga dengan orang lain serta menggunakan perlengkapan belajar milik sendiri,
tidak boleh saling meminjam.
Saat pulang sekolah, peserta didik dapat keluar kelas dan menuju area penjemputan dengan tetap
menjaga jarak. Sebelum meninggalkan area sekolah, peserta didik cuci tangan di tempat cuci tangan
yang tersedia.
Elliora Alesha, peserta didik SMAK 1 PENABUR menceritakan pengalamannya mengikuti PTM 100%.
“Saya menjadi bersemangat menjalani hari-hari di sekolah. Persiapan saya mengikuti PTM menjadi lebih
banyak karena sebelum pandemi saya hanya perlu menyiapkan buku pelajaran dan alat tulis saja. Namun
saat PTM seperti sekarang, saya juga perlu menyiapkan perlengkapan protokol kesehatan seperti masker
dan hand sanitizer. Sejauh ini saya menjadi lebih terbiasa dan menaati protokol kesehatan yang
berlaku.” ujar Elliora.
Elliora menjelaskan bahwa sebelum memasuki area sekolah, ia dan teman-temannya mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir di tempat yang sudah disediakan dan melakukan pengecekan suhu
tubuh. Dengan penerapan protokol kesehatan selama PTM 100%, ia berharap proses belajar-mengajar
dapat berjalan dengan lebih baik dan aman.