Pelayanan Ibadah dan Peneguhan Sidi Bagi Difabel HKBP Distrik Deli Serdang di HKBP Tanjung Morawa

 Pelayanan Ibadah dan Peneguhan Sidi Bagi Difabel HKBP Distrik Deli Serdang di HKBP Tanjung Morawa

Peneguhan Sidi Bagi Difabel HKBP Distrik Deli Serdang di HKBP Tanjung Morawa

Sebagai bagian dari program pelayanan  Tahun Oikumene Inklusif HKBP 2024, HKBP Distrik XXIX Deli Serdang mengadakan pelayanan Peneguhan Sidi  Khusus bagi anggota jemaat penyandang disabilitas atau, Minggu (4/8/2024). Pelayanan ini dilaksanakan dalam kebaktian Minggu X Setelah Trinitatis bertempat di Gereja HKBP Tanjung Morawa dan dipimpin oleh Pendeta Ressort, Pdt. Rudianto Silalahi.

Praeses HKBP Distrik Deli Serdang, Pdt. Horas Purba Memimpin Rangkaian Peneguhan Sidi

Ibadah dan pelayanan diikuti 76 orang penyandang disabilitas, sedangkan peneguhan sidi bagi penyandang disabilitas diterima 26 orang anak-anak difabel. Seluruh kaum difabel adalah warga jemaat dari 16 Ressort yang ada di Distrik Deli Serdang.

Sebanyak 26 orang Anak-anak difabel Menerima Peneguhan Sidi di HKBP Tanjung Morawa

Rangkaian ibadah dan peneguhan sidi dipimpin Praeses HKBP Distrik Deli Serdang, Pdt. Horas Purba, didampingi 10 orang pendeta yang melayani di Distrik tersebut. Untuk memudahkan pelayanan dan agar dapat dimengerti oleh jemaat difabel, terutama tuna rungu dan wicara, Pdt. Saut Horas Nababan menerjemahkan ke dalam bahasa isyarat.

Praeses didampingi 10 orang Pendeta lainnya Ikut Membantu Melayani Rangkaian Peneguhan Sidi

Seusai Peneguhan Sidi, diadakan pelayanan Perjamuan Kudus bagi jemaat difabel dan warga jemaat yang hadir. Praeses dan 10 orang pendeta lainnya secara langsung melayani Perjamuan Kudus di bangku masing-masing.

Pendeta Ressort, Pdt. Rudianto Silalahi Saat Memberikan Ayat Peneguhan Sidi Kepada Anak Difabel

Pelayanan bagi kaum difabel dipersiapkan Panitia Tahun Oikumene Inklusif 2024 yang dipimpin oleh Sandra Dewi Situmorang. Panitia juga memberikan bantuan alat-alat kesehatan bagi jemaat yang membutuhkan. Alat-alat yang dibagikan meliputi kursi roda, tongkat, walker, dan korset pinggang (skoliosis).

Seusai pelayanan, seluruh yang hadir beserta kaum difabel makan bersama dengan keluarga dan mendapatkan bantuan sembako serta tali kasih.

Suasana Ibadah

Related post