Persahabatan Lansia
Ada lansia yang masih sibuk dengan kegiatannya, ada juga lansia yang sudah terbatas aktivitas fisiknya akibat kondisi yang sudah menua. Bagi saya, berapapun usia yang diberikan Tuhan harus digunakan dengan sebaik-baiknya.
Ada orang berpendapat, lansia itu ibarat laskar tak berguna. Benar atau tidak, tergantung bagaimana seorang lansia menggunakan kesempatan. Mari kita cermati lirik lagu ini: “Hidup ini adalah kesempatan, hidup ini untuk melayani Tuhan. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri. Hidup ini harus jadi berkat”.
Yang saya rasakan sekarang sebagai lansia, menjalin persahabatan menjadi suatu kegiatan lansia. Pertama, persahabatan bersama Tuhan waktu muda tidak dapat sepenuhnya dilakukan karena alasan pekerjaan, mengurus keluarga, mencari penghasilan, dan masih banyak lagi. Sekarang saya punya banyak waktu untuk bersaat teduh dengan Tuhan, membaca dan merenungkan firman Tuhan, mendoakan anak-cucu-keluarga, dan membina keakraban bersama keluarga.
Kedua, persahabatan di lingkaran teman seperti kelompok olah raga, kelompok gereja di lingkungan terdekat. Ketiga, persahabatan dengan media teknologi seperti “Whatsapp” dan “YouTube. Hanya dua aplikasi ini yang ada di telepon genggam saya karena saya sangat “gaptek” alias gagap teknologi. Saya merasakan benar manfaat teknologi ini karena di seusia saya ada banyak sekali Whatsapp Group yang saya ikuti, dari mulai group keluarga kecil, keluarga besar, SMP, SMA, paduan suara, gereja, RT, RW. Banyaknya informasi yang sangat mudah tersebar, cepat dikirim dan diterima, ternyata mengasah otak kita. Saya juga banyak mengikuti di YouTube video-video tentang kesehatan, pengalaman orang, lelucon, yang sekarang sudah menjadi kegiatan sehari-hari.
Kemudahan berkomunikasi dengan teknologi ini berperan dalam menjalin persahabatan secara virtual yang diikuti dengan kumpul-kumpul dan reuni. Seiring dengan kondisi penanganan Covid 19 yang membaik, sekarang kita sudah bisa memulai aktivitas sosial dengan mematuhi benar protokol kesehatan. Baru-baru ini saya mengikuti reuni SMP di mana setelah 60 tahun berlalu saya berkesempatan untuk bertemu tatap muka dengan teman-teman sebaya. Reuni teman sekolah di kala muda memberi penyegaran bagi saya. Bernyanyi lagu nostalgia atau cerita-cerita lucu di masa lalu merasakan kembali muda sesaat.
Menjadi tua itu pasti, tapi menjadi lansia harus cermat dan pintar agar tetap berguna.