Praeses Borneo Pimpin Peletakan Batu Pertama HKBP Piladelphia Kaltim

 Praeses Borneo Pimpin Peletakan Batu Pertama HKBP Piladelphia Kaltim

Peletakan Batu Pertama HKBP Piladelphia Kaltim

Praeses HKBP Distrik XXVII Borneo, Pdt. Mangido Tua Pandiangan, melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan Gereja HKBP Piladelphia yang berlokasi di Batakan, Balikpapan Timur, Selasa (11/6/2024).

Peletakan Batu Pertama dipimpin oleh Praeses Pdt. Mangido Tua Pandiangan

Acara peletakan batu pertama mengawali rangkaian pembangunan gedung gereja HKBP Piladelphia yang adalah jemaat cabang atau huria pagaran HKBP Ressort Kalimantan Timur, Balikpapan.

Dihadiri oleh jemaat, parhalado, panitia, jajaran pemerintah dari berbagai instansi, dan masyarakat setempat, ibadah peletakan batu pertama dipimpin oleh Praeses Pdt. Mangido Tua Pandiangan bersama pimpinan jemaat atau uluan huria Pdt. Marganda Tampubolon, Pendeta Ressort HKBP Kalimantan Timur Pdt. Pansur Sijabat, Sekretaris Distrik Pdt. Crisnaldy Tampubolon, dan beberapa orang pelayan penuh waktu lainnya.

Peletakan batu pertama ini menjadi momentum bersejarah bagi jemaat HKBP Piladelphia di Batakan, Balikpapan Timur, dan diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan peribadahan, pelayanan rohani serta kegiatan sosial yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.

Jemaat, Parhalado, Panitia, Jajaran Pemerintah Dan Masyarakat Yang Hadir

Praeses Pdt. Mangido Tua Pandiangan mengamanatkan untuk mengusahakan dan mendoakan kesejahteraan kota di mana warga jemaat tinggal, serta selalu memanjatkan doa syafaat setiap ibadah, yaitu doa syafaat kepada pemerintah dan masyarakat sekitar.

Tarian Tortor Menyambut Tamu yang Hadir

Acara ini juga diisi dengan kata sambutan dari tamu-tamu yang hadir, yang menyatakan dukungan dan harapan mereka untuk pembangunan gereja ini. Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya proses pembangunan gereja yang diharapkan dapat selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Setelah ibadah dan seremoni, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama yang diwarnai dengan keakraban dan kebersamaan. Para tamu dan jemaat menikmati hidangan tradisional Batak, seperti itak gurgur dan pohul-pohul, yang menambah kekhasan acara tersebut.

Related post