Presiden Jokowi Menghentikan Ekspor Nikel Mentah
Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa dirinya telah memerintahkan penghentian ekspor nikel mentah. Hal ini sebagai komitmen pemerintah untuk menjaga agar nilai tambah pengelolaan minerba tetap menjadi milik bangsa. Bukan hanya nikel, Pemerintah juga menghentikan ekspor mentah hasil tambang lainnya semisa bauksit dan tembaga.
Nikel adalah bahan baku utama untuk membuat katoda baterai, besi anti karat, serta baterai litium. Ketiga hal ini merupakan komponen pokok dalam industri otomotif termasuk pembuatan mobil listrik.
Disamping memperoleh nilai tambah, penghentian ekspor mentah juga menjadikan potensi Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif, termasuk manufaktur mobil listrik semakin terbuka lebar. Hal ini akan menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan di tengah persaingan otomotif global.
Pengembangan potensi nilai tambah bagi Indonesia salah satunya ditempuh dengan pengelolaan minerba bukan hanya dalam eksplorasi dan mentah saja, namun mesti mencapai hilirisasi. Untuk mencapainya, Pemerintah akan mempersiapkan pembangunan smelter dan infrastruktur pendukung lainnya.
Presiden Jokowi telah memerintahkan BUMN, swasta, serta para investor dalam dan luar negeri agar mengembangkan industri di Indonesia. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan untuk mengelola minerba sebagai bagian dari fondasi memajukan negara.
Presiden Joko Widodo menyatakan kembali komitmen pengelolaan maksimal minerba dengan menghentikan ekspor mentah ketika memberikan pengarahan pada Program PPRA LXII dan PPSA XXIII 2021 Lembaga Ketahanan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).