Rapat Evaluasi Biro Diakoni Sosial HKBP Terkait Rumah Terapi di Ajibata
Gereja HKBP melalui Biro Diakoni Sosial Caritas Emergency semakin serius melayani dan melakukan pendampingan kepada kaum difabel. Pelayanan ini menunjukkan keseriusan HKBP melalui visinya menjadi berkat bagi dunia.
Salah satu kegiatan yang telah berjalan adalah pembentukan Rumah Terapi Berbasis Masyarakat di Ajibata Parapat Sumatera Utara. Berdirinya Rumah Terapi adalah hasil kerja sama Panti Karya Hephata Laguboti dan Permata Diakoni HKBP yang difasilitasi oleh Biro Diakoni Sosial Caritas Emergency.
Berdirinya Rumah Terapi Berbasis Masyarakat bertujuan untuk melakukan pendampingan terapi fisik serta psikologis bagi masyarakat secara khusus kaum difabel. Rumah Terapi telah berdiri sejak 3 Nopember 2021 yang lalu.
Program rumah terapi merupakan salah satu kegiatan pendampingan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) yang tengah digiatkan oleh HKBP.
Untuk semakin memaksimalkan pelayanan Rumah Terapi Berbasis Masyarakat di Ajibata, Kepala Biro Diakoni Sosial Caritas Emergency Pdt. Osten Matondang memimpin Rapat Evaluasi pada Jumat (18/2/2022).
Rapat evaluasi bertujuan melihat sejauh mana dampak berdirinya Rumah Terapi bagi masyarakat di Kecamatan Ajibata secara khusus jemaat HKBP Ajibata. Hasil evaluasi menunjukkan dengan berdirinya rumah terapi benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat secara khusus anak yang didampingi dan keluarganya.
Program pendampingan yang dilakukan Biro Diakoni Sosial HKBP bertujuan untuk memberikan semangat serta berharap para kaum difabel yang didampingi semakin berdaya dalam hal fisik dan psikologisnya.
“Kita berharap pelayanan pendampingan kepada kaum difabel semakin maju dan berkembang, sehingga semakin banyak difabel yang berdaya dan mandiri”, ujar Pdt. Osten.
“Mari bergandengan tangan mewujudkan HKBP menjadi berkat bagi dunia. Ayo, gereja HKBP mana lagi yang mau serius menangani difabel?”, pungkas Pdt. Osten.