Seminar Pasutri di HKBP Petojo “Tuhan, Aku, Kamu dan Cinta”
HKBP Petojo Ressort Petojo menggelar seminar bagi asangan suami istri atau Pasutri bertajuk “Tuhan, Aku, Kamu dan Cinta” pada hari Sabtu (31/8/2024) pukul 16.00 WIB sampai 18.30 WIB bertempat di gedung serbaguna gereja HKBP Petojo, Jl. Kyai Tapa No. 262 Grogol Jakarta Barat.
Seminar yang diprakarsai oleh Seksi Zending bersama para Sahabat Zending ini bertujuan mengingatkan pasangan suami istri akan pentingnya kasih dalam kehidupan rumah tangga yang berlandaskan ajaran Kristus. Seminar dimulai ibadah dipimpin oleh Pdt. Erna Hasugian, Pendeta Fungsionaris HKBP Petojo.
Acara yang berlangsung di gereja ini dihadiri oleh 36 pasang suami istri. Menariknya, empat pasangan hadir dari gereja yang berbeda bahkan dari Bogor, dan satu pasangan kekasih yang berencana menikah turut serta sebagai persiapan menjelang pernikahan mereka.
Seminar menghadirkan narasumber Barita J.E. br. Pandiangan dan Dennis Roy Sangkilawang, keduanya Marriage and Parenting Coach yang sudah berpengalaman. Mereka berbagi pengalaman selama 30 tahun pernikahan mereka, memberikan panduan dan motivasi bagi para peserta.
Salah satu sesi yang paling dinanti adalah permainan “Siapa yang… ?” yang menguak berbagai rahasia kecil dalam rumah tangga. MC mengajukan pertanyaan seperti, “Siapa yang lebih dulu meminta maaf setelah pertengkaran? Bapak/Ibu?” Jawaban para peserta kerap memicu tawa dan momen pengakuan jujur tanpa beban. Saat pertanyaan, “Siapa yang paling berantakan di rumah?” diajukan, ruangan dipenuhi tawa ketika banyak istri mengakui bahwa merekalah yang paling berantakan, sementara suami yang lebih sering beres-beres. Semua diakui dengan penuh kehangatan dan penerimaan yang tulus.
Seminar juga membahas tentang 5 bahasa cinta (love languages) berdasarkan buku Gary Chapman, yaitu kata-kata afirmasi, tindakan melayani, waktu berkualitas, sentuhan fisik, dan menerima hadiah. Peserta diberi kesempatan untuk mengisi kuesioner guna mengetahui bahasa cinta dominan mereka dan pasangan.
Seminar diakhiri dengan momen romantis, di mana para suami memberikan bunga mawar kepada istri mereka, sementara para istri memberikan coklat kepada suami mereka.