St. Irmando Manullang: “Natal Bersama HKBP Jalan Letjend Suprapto Kiranya Menginspirasi Gereja-Gereja di Jakarta”
admin
- 4 minutes read
Ketua Panitia Perayaan Natal Bersama HKBP Jalan Letjend Suprapto Resort Tanah Tinggi St. Irmando Manullang
Ketua panitia perayaan Natal Bersama HKBP Jalan Letjend Suprapto Resort Tanah Tinggi St. Irmando Manullang menyampaikan bahwa perayaan natal yang digelar pada tahun 2022 ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi warga jemaat.
Perayaan natal yang digelar pada Senin (26/12/2022) ini dirayakan dengan nuansa yang berbeda dari yang pernah dirayakan di Gereja HKBP Jalan Letjend Suprapto.
“Nuansa perayaan natal kita kali ini berbeda dengan yang sebelumnya,” kata St. Irmando.
“Nuansa bona pasogit kita hadirkan pada perayaan natal kali ini, kita bernostalgia dengan pengalaman merayakan natal di bona pasogit pada masa yang lalu,” lanjutnya.
Perayaan natal dengan nuansa bona pasogit itu terlihat sejak awal persiapan acara. Panitia memotong 2 ekor kerbau serta mengawalinya dengan tradisi atau adat Batak dengan memberikan pisau kepada panambol yang akan memotong kerbau dan selanjutnya akan dikerjakan oleh para parhobas untuk dimasak dan dikonsumsi pada acara makan bersama di perayaan natal.
Pelaksanaan itu juga diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi anak-anak muda jemaat HKBP Jalan Letjend Suprapto akan tradisi dan budaya Batak, sehingga mereka semakin mengenal dan mencintai budayanya meski tinggal di daerah Ibu Kota.
Pada sambutannya di perayaan Natal Bersama itu, St. Irmando Manullang mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi jemaat dalam melaksanakan acara itu. Ia juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan kesehatian seluruh panitia, setiap seksi yang bertanggung jawab melakukan tugasnya terlebih kepada para pendeta yakni Pdt. Adven Leonard Nababan, Pdt. Lister Tambun, Pdt. Christian Simanjuntak, Pdt. Edi Sitindaon dan Pdt. Lidia br. Simanjuntak.
“Kiranya apa yang kami lakukan di gereja HKBP Jalan Letjend Suprato ini dapat menginspirasi gereja-gereja di kota Jakarta ini, sehingga budaya Batak itu dapat dilestarikan dan menjadi pelajaran bagi generasi muda gereja,” kata St. Irmando.
