Striving For Excellence
Dalam berbagai kesempatan kami mendorog pemuda dan rekan-rekan pelayan dengan topik yang satu ini ‘Striving for Excellence – mengupayakan yang terbaik.’
Semakin lama, saya semakin yakin, bahwa kualitas ‘Excellence’ adalah sesuatu yang harus diupayakan setiap orang. Ini bukanlah tanggung jawab yang diberikan kepada orang hebat dan istimewa seperti Albert Einstein dengan temuan-temuannya yang mengubah dunia, atau Mahatma Gandhi yang mengubah nasib bangsanya dengan perjuangan yang berpegang teguh pada ajaran Ahimsa, Swadeshi, dan satyagrahanya. Atau Martin Luther King dengan pidatonya yang melegenda “I have a dream” yang telah berhasil mengubah sejarah Amerika.
Mereka memang adalah orang-orang hebat dan istimewa. Mereka telah membawa perubahan di dunia ini. Mereka adalah pribadi-pribadi yang telah mengubah arah sejarah dunia. Mereka benar-benar “Excellence”
Namun saya sangat yakin, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk mewujudkan yang terbaik, yang ‘excellence’ bagi hidupnya di dunia ini.
Hal yang penting adalah kemauan dan keberanian untuk merenungkan, “Apa sebenarnya yang ingin saya capai dalam hidup ini dan apa saja yang harus saya lakukan untuk mewujudkannya?”
Satu pelajaran berharga diberikan oleh Steve Jobs, penemu dan yang mengembangkan computer – Laptop dan film-film animasi Pixar menjadi produk-produk terbaik dan terlaris di dunia ini.
Dia katakan, setiap hari, dia melihat wajahnya di cermin dan bertanya, “Jika hari ini adalah hari terakhirmu di dunia ini, apa yang harus kamu lakukan?” Dia akui, bahwa kesadaran ini dan kebiasaanya bercermin telah membantu dia untuk membuat pilihan-pilihan besar dan penting dalam hidupnya.
Dengan demikian, dia memutuskan untuk hanya melakukan yang terpenting saja dalam hidupnya. Dia melakukan yang terpenting saja dan dengan demikian, menghasilkan yang terbaik.
Saya sangat yakin bahwa saudara menginginkan itu, sama seperti saya juga, mengupayakan yang terbaik. Sekalipun saudara telah melakukan yang terbaik, jangan cepat berpuas diri. Tetap cari yang terbaik dan upayakan yang terbaik dalam hidup ini.
Kita juga bisa belajar dari kegagalan atau kesalahan yang kita perbuat di masa lalu, baik cara komunikasi kita, cara kita memperlakukan anak-anak, orang tua, rekan kerja, atau sesama kita dan bertanya pada diri sendiri, “Apakah yang saya perbuat dan saya katakan memang sudah benar-benar excellence – itu yang terbaik?
Jika kita temukan bahwa berulang kali kita melakukan yang bertentangan dengan tujuan menggapai yang “excellence,” kita harus mau berubah – kita mencoba untuk memperbaiki diri sendiri, mengubah kebiasaan yang kurang baik dan mengembangkan kebiasaan yang membantu kita menggapai tujuan menggapai yang “excellence – yang terbaik.”
Saya yakin, saudara dapat menggapai yang terbaik dalam hidup saudara!