Sudahkah Engkau MemujiNya ?
“Sekarang, ya Allah kami, kami bersyukur kepada-Mu dan memuji nama-Mu yang agung itu.” 1 Tawarikh 29: 13
Setelah banyak hari yang Tuhan beri,
tapi hari ini Tuhan masih memberi kita menikmati hari yang baru ini,
Tuhan masih memberi kita kehidupan.
Tentu kita senang, kita bersyukur untuk itu.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah
Siapa yang sudah memuji Tuhan ?
Siapa yang belum ?
Sepenting apakah memuji Tuhan bagimu ?
Semua kita harus jawab pertanyaan ini !
Jangan-jangan kita tidak membuatnya penting.
Bisa saja kita berkata bahwa itu penting, namun kita tidak melakukannya.
Coba kita ingat-ingat !, kapan kita memujiNya ?
Sesering apa pujian itu kita panjatkan padaNya ?
Jangan pernah katakan, kita terlalu sibuk, sehingga kita tidak ada waktu memujinya.
Tuhan memberi berkat kepada seseorang, termasuk berkat pekerjaan, bukan untuk membuat seseorang sibuk hingga tidak ada waktu memujiNya.
Harap direnungkan !
Kapan terakhir saudara memuji Tuhan ?
Mungkin akan ada yang menjawab : “Terakhir memuji Tuhan adalah saat mengikuti ibadah di hari Minggu.” Artinya di luar jam-jam ibadah, tak pernah memuji Tuhan.
Kita tidak secara rutin memuji Tuhan. Itu ironis sekali!
Apakah kasih dan kebaikan Tuhan kepada kita itu hanya dinyatakan pada saat jam-jam ibadah saja? Bukankah setiap saat, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, kita mengalami kasih dan kebaikan Tuhan?
Firman Tuhan hari ini merupakan pujian dan syukur Daud kepada Alllah.
Daud dan bangsanya telah memberikan persembahan kepada Allah untuk pembangunan Bait Allah.
Mereka dengan sukacita dan tulus hati memberikannya.
Daud maupun umat sama-sama mengakui bahwa semua yang mereka persembahkan berasal dari Allah. Karena itu mereka rela mempersembahkannya kembali pada Allah.
Daud sadar benar bahwa jika ia dan umat memberi, itu bukanlah karena kemampuan mereka.
Sebab apa yang mereka persembahkan itu sesungguhnya berasal dari Tuhan juga.
Makanya Daud dan umat memuji Tuhan, karena pemberian Tuhan, mereka dapat memberi persembahan/ ambil bagian dalam pembangunan Bait Suci.
Sobat Kairos !
Banyak hal yang Tuhan telah berikan kepada kita.
Ada banyak hal yang bisa kita syukuri dalam kehidupan ini, yang bisa menjadi alasan mengapa kita harus memujiNya.
Mungkin ada cukup banyak orang, tidak mengerti bahwa sesungguhnya semua manusia yang ada di dunia ini diciptakan untuk memuji Tuhan, sebab ada tertulis: “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Mazmur 150:6). Oleh karenanya memuji dan meninggikan nama Tuhan seharusnya menjadi bagian hidup kita sehari-hari.
Maka tak heran kalau Daud mengatakan : “Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.” (Mazmur 34:2).
Kapan pun dan di mana pun ia takkan menahan bibirnya untuk terus memuji-muji Tuhan. “Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.” (Mazmur 119:164). Daud memuji Tuhan tujuh kali dalam sehari karena ia tahu bahwa nama Tuhan adalah nama yang Agung dan layak dipuji.
Bagaimana dengan kita ?
Tuhan menghendaki kita agar senantiasa memuji-muji Tuhan.
Harus kita akui bahwa masih banyak orang yang ogah-ogahan memuji Tuhan,
di gerejapun masih ada yang memuji Tuhan dengan setengah hati.
Bagaimana dengan yang beribadah di rumah ?
Apakah anda sungguh- sungguh beribadah memuji Tuhan ?
Siapa yang sambil makan beribadah, siapa yang suka lalu-lalang, atau sambil melakukan pekerjaan lain, siapa yang sambil main hp, liat Fb, IG dan bahkan main game ?
Mungkin dari situ kita bisa lihat bagaimana kesungguhan kita memuji Tuhan.
Mamun saat ini, Pujilah Tuhan setiap waktu, Pujilah Dia dengan segenap hati.
Mari kita isi hari-hari kita yang dalam penantian akan kedatanganNya dengan hidup dalam puji-pujian padaNya.
Puji hamu Jahowa tutu, Pardenggan basa, parasiroha salelengna i
Pardenggan basa i, parasiroha i
Ingot tongtong ale tondingkon, sude na denggan na dipasonggop Debata tu ho
Dengan basaNa do na pangoluhon ho
Haleluya Puji Tuhan, Puji Tuhan Haleluya !
Selamat beraktifitas
Tetap patuhi protokol Kesehatan
Tuhan Yesus Memberkati !