Sukacita Sejati
“Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di surga.” Lukas 10:20
Wajar dan manusiawi jika kita bersukacita apabila suatu tugas yang dipercayakan kepada kita bisa berjalan dengan baik. Dan itu sangat beragam sekali sesuai dengan profesi kita masing-masing. Salah satu contoh : Seandainya dibuat survey menanyakan apakah sukacita seorang pelayan? Mungkin akan banyak daftar yang diuraikan berkaitan dengan keberhasilan atau capaian-capaian dalam pelayanannya. Pencapaian dana, pencapaian jangkauan jiwa, memberdayakan warga, pencapaian pembangunan dan indeks kebahagiaan yang dirasakan oleh jemaat dll. Tentu jika semuanya itu berjalan dengan baik pasti akan menghasilkan sukacita yang luar biasa bagi setiap pelayan. Tapi apakah itu sukacita yang sesungguhnya dari suatu pelayanan? Hal inilah yang diingatkan oleh Nats renungan di pagi ini bahwa sukacita sejati yang jauh melebihi itu semua yaitu nama kita terdaftar di sorga.
Dalam teks kita pagi ini diceritakan bahwa para murid telah menyelesaikan misi yang dipercayakan pada mereka (17). Mereka mengalami euforia (perasaan gembira yang berlebihan) karena menurut mereka hasilnya luar biasa! Mereka dapat mengalahkan setan-setan! Padahal sebelumnya murid-murid lain gagal melakukannya (Luk. 9:37-43a). Tetapi Tuhan Yesus melihat bahwa bukan ‘kemampuan’ itu yang utama! Yang utama adalah bersukacita karena nama mereka ada terdaftar di sorga. Dengan demikian, sekalipun muridNya pernah gagal mengusir roh jahat, Yesus tidak kehilangan sukacitaNya. Karena Ia sudah merasakan sukacita sejak murid-muridNya ambil bagian dalam misi pelayanan (sebagaimana layaknya yang dituntut dari setiap warga kerajaan sorga)
Saudara didalam Kristus..
Tepat hari ini, Kamis 07 Oktober 2021 gereja yang kita cintai, Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) genap berusia 160 Tahun. Satu hal yang patut kita syukuri adalah dari ribuan suku/etnis yang ada di dunia ini, Tuhan memilih satu suku yaitu Suku Batak (Bangso Batak) untuk di terangi Injil, sehingga kita memiliki iman pada Yesus Kristus sang juruslamat manusia. kita juga boleh merasakan kemajuan di dalam berbagai bidang kehidupan, Kesehatan, Ekonomi, Spritualitas dsb.
Pencapaian ini tidak terjadi begitu saja tetapi butuh ratusan tahun, tidak selalu berjalan dengan mulus, pernah ditolak, bahkan Missionaris Munson dan Lyman harus kehilangan nyawa. Dalam perjalanan Pelayanan Nomensen juga tidak selalu berhasil, sebelum membaptis Raja Pontas Lumbantobing, dia sebelumnya ditolak hingga dia membuka hutadame sebagai tempat pelayanannya. Artinya apa? Dalam pelayanan jangan berorientasi kepada hasil, tetapi yang utama keikutsertaan ambil bagian dalam pelayanan. Tuhan tidak menanyakan kemampuan kita, berhasil atau tidak dalam pelayanan, tetapi ketika Tuhan melihat kita ikut serta dalam pelayanan itu adalah sukacita bagi Tuhan.
Saudara didalam Kristus..
Nats ini juga mengingatkan supaya kita jangan salah arah! Mungkin kita telah berbuat banyak dalam pelayanan di dalam gereja atau dimanapun tapi jangan lupa bahwa Sukacita orang Kristen terjadi bukan karena ia telah banyak melakukan hal yang luar biasa dalam pelayanannya, melainkan bersukacita karena telah menerima pembebasan Tuhan dari belenggu dosa kita. Amin.