Tuhan Membalut Dan Menyembuhkanmu
Firman Tuhan yang menjadi renungan bagi kita hari ini tertulis dari Yesaya 30:26, demikianlah firman Tuhan:
“Maka terang bulan purnama akan seperti terang matahari terik dan terang matahari terik akan tujuh kali ganda, yaitu seperti terangnya tujuh hari, pada waktu TUHAN membalut luka umat-Nya dan menyembuhkan bekas pukulan..” (Yesaya 30:26)
Sobat Kairos…..
Setinggi-tinginya langit, lebih tinggi kasih Yesus ku. sedalam-dalam lautan, lebih dalam kasih Yesus ku. seindah-indah pelangi, lebih indah kasih Yesus ku…dst….
Itu adalah penggalan syair lagu yang menggambarkan bagaimana kasih Allah yang tidak tertandingi oleh apapun juga. Hal ini jelas terlihat dalam renungan kita hari ini; “..Dia membalut luka umatNya dan menyembuhkan bekas pukulan..”
Allah tetap menunjukan kasih-Nya kepada Israel sekalipun berulang-ulang kali mereka melakukan kesalahan dan pelanggaran. Pada saat mereka mengandalkan kekuatan manusia atau meminta perlindungan dari bangsa lain, itu membuktikan ketidaktaatan dan ketidaksetiaan mereka kepada Allah.
Namun karena kasih Allah yang begitu besar, Ia tetap mengasihi Israel bahkan memberikan harapan baru bagi mereka apabila mereka kembali dan berseru kepada-Nya.
Sobat Kairos…..
Kasih dan penyertaan Tuhan yang dinyatakan bagi bangsa Israel hendak mengajarkan kepada kita tentang pentingnya bersandar dan bergantung pada Dia sang pemilik kehidupan. Kasih-Nya yang tak berkesudahan DAN akan senantiasa menyertai apabila kita meninggalkan dosa dan kembali kepada-Nya.
Sebagai manusia, tentu kita tidak terlepas dari berbagai kesalahan. Akan tetapi sebesar apapun kesalahan dan pelanggaran kita itu tidak akan mengurangi kasih Allah sebab Ia memiliki kasih yang tidak dapat diukur oleh apapun.
Tuhan sungguh mengasihi kita. Walaupun Tuhan terkadang mengijinkan kita untuk mengalami persoalan, itu semata-mata untuk membuat kita sadar bahwa sebagai manusia kita tidak akan berdaya jika hanya bergantung pada kekuatan diri kita sendiri saja. Tuhan ingin mengajarkan kita untuk mau bergantung kepada-Nya, sehingga Tuhan bisa menunjukkan kasih dan sayang-Nya pada kita.
Untuk itu… Mari kita percayakan hidup kita ini hanya kepada Tuhan dan tetap bersandar kepadaNya serta andalkan Dia dalam menjalani hari-hari hidup kita. Pastikan bahwa kita tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri juga tidak mengandalkan sesama manusia, sebab hal itu tidak berguna dan percuma. Amin