Wahyu Edhy Sutran (WESt) Ajak Peserta Youth Gathering Bersyukur Menjadi Warga HKBP
Wahyu Edhy Sutran hadir sebagai narasumber di Youth Gathering Remaja dan Naposobulung HKBP Distrik VIII DKI Jakarta yang berlangsung pada Sabtu (24/9/2022) di Grand Unedo Cipayung, Jakarta Timur.
Ia didaulat panitia untuk “menginfluence” atau memberi pengaruh kepada remaja dan naposobulung yang menjadi peserta gathering supaya menjadi generasi muda yang berhasil dan sukses. Dalam pemaparannya, Wahyu Edhy Sutran mengingatkan kepada peserta gathering, bahwa keberhasilan atau kesuksesan itu tidak akan pernah didapatkan dengan sendirian.
“Kita tidak akan pernah berhasil kalau kita hanya sendirian, kita butuh orang lain, mitra, sahabat, komunitas,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Wahyu Edhy Sutran yang sering disebut dengan WESt ini mengatakan pada remaja dan naposobulung agar bersyukur menjadi warga jemaat dan bagian dari HKBP. Ia menyatakan demikian sebab ada keunikan menjadi warga HKBP yang tidak dimiliki oleh gereja lain, yakni semua warganya adalah saudara atau keluarga.
“Di sana kita temukan oppung kita, namboru, tulang dan banyak lagi keluarga kita ada di sana,” kata WESt.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa keluarga itu menjadi kekuatan dalam komunitas sebagai warga HKBP. “Sebab sebagai bagian dari keluarga besar itu, kita gampang ditegur dan diingatkan, karena struktur dalam keluarga itu membuat kita hormat tanpa alasan,” terangnya.
Selanjutnya, WESt juga menyampaikan bahwa sebagai keluarga dalam satu komunitas, diperlukan sinergitas. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam belajar, ada yang cepat dan ada yang lambat. Namun, menjadi sukses atau berhasil tidak melulu persoalan cepat, tapi bagaimana setiap orang dapat bersinergi untuk membangun kekuatan.
“Itu sebabnya kita perlu saling tolong menolong seorang dengan yang lain,” kata WESt.
Terakhir, ia mengatakan bahwa untuk menjadi orang sukses, kegagalan itu bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Dengan mengutip Yeremia 29:11, WESt menyampaikan bahwa sejak awal Tuhan telah merancangkan kebaikan kepada umat-Nya. Karena itu ia mengatakan supaya peserta gathering menghindarkan diri dari ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan, sebab kekhawatiran itu dapat menutup mata kita akan hidup yang penuh harapan.
Pemaparan yang disampaikan WESt membangkitkan semangat peserta untuk tetap berharap kepada Tuhan agar menjadi orang yang sukses. Ia juga mengingatkan agar tetap memupuk kebersamaan demi mencapai tujuan yang baik dengan senantiasa hidup di dalam komunitas yang baik, yakni gereja.